PESANTREN DI INDONESIA: SEJARAH DAN KONTRIBUSINYA BAGI NEGARA

  • Home / Pesantren / PESANTREN DI INDONESIA:…
PESANTREN DI INDONESIA: SEJARAH DAN KONTRIBUSINYA BAGI NEGARA

PESANTREN DI INDONESIA: SEJARAH DAN KONTRIBUSINYA BAGI NEGARA

Halo teman-teman Impressive, sebagai organisasi yang melakukan edukasi pada santri, tentunya Impressive Santri tidak bisa dipisahkan dengan pesantren, atau yang kadang disebut pondok pesantren. 

Pesantren merupakan lembaga pendidikan pribumi tertua di Indonesia. Diperkirakan, pesantren pertama kali didirikan di Jawa lebih dari 500 tahun yang lalu. Sudah lama sekali ya~

Pesantren memiliki lima unsur penting yang menjadi ciri khasnya, yaitu 

1.Pondok

Pondok, atau asrama, menjadi tempat tinggal para santri saat sedang menuntut ilmu di pesantren. Para santri tinggal, belajar, makan, hingga tidur bersama-sama dan menjalani hidup sederhana di pondok pesantren.

2. Masjid

Masjid bagi pesantren tidak hanya menjadi tempat shalat lho.. Tapi juga menjadi jantung pesantren, tempat dilaksanakannya banyak kegiatan dan pendidikan di bawah asuhan Kiai. Seperti kegiatan pengajian atau halaqoh, belajar ala pesantren (sorogan atau bandongan), ceramah kiai, dll.

3. Santri

Bersarung, memakai peci, memakai sandal jepit, sembari membawa kitab. Yaa, itu dia ciri-ciri santri putra yang lekat di ingatan kita.

Kalau santri putri? Tentu saja cantik dengan kerudung simpel yang menutupi kepala

Santri inilah orang-orang yang tengah menuntut ilmu di pondok pesantren.

4. Kiai

Menuntut ilmu di pesantren, sangat bergantung pada doa Kiai. Doa kiai tidak pernah putus agar santrinya mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Kiai, selain menjadi pengasuh bagi santri-santrinya, juga merupakan perintis, pendiri, pengelola, dan pemimpin pondok pesantren. Keilmuan, kesungguhannya dalam berjuang, ibadahnya, dan kharisma Kiai membuat santri takdhim/hormat kepada mereka.

5. Pengajian Kitab-Kitab Klasik

Yang terakhir ini adalah hal yang membedakan pesantren dengan lembaga pendidikan agama lainnya, yaitu kitab agama klasik atau kitab kuning atau kitab gundul. Kitab ini adalah kitab berisikan ilmu agama yang ditulis dalam bahasa arab. Tugas santri adalah membaca/menghafal dan memahami isinya. Salah satunya dengan maknani alias menuliskan maknanya dengan huruf arab pegon. 

Sebagai lembaga pendidikan yang telah eksis sejak lama, pesantren ikut andil dalam penyebaran Islam di Indonesia. Selain itu, pesantren juga turut berperan dalam melawan penjajah dan memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. 

Sedangkan di era modern ini, banyak pesantren tidak hanya mengkhususkan pada pendidikan agama, tapi juga dibarengi dengan pendidikan formal, sehingga disebut dengan pesantren modern. Hal ini perlahan mengubah stereotip pesantren sebagai lembaga yang tradisional, menjadi lebih modern dan terbuka. 

Pemerintah Indonesia juga memberikan perhatian pada kalangan pesantren lho, dengan menetapkan Hari Santri Nasional yang diperingati pada 22 Oktober. 

Diharapkan, pesantren mampu mencetak generasi penerus bangsa yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tapi juga dapat mengamalkan ilmunya dalam masyarakat secara open-minded dan mengikuti perkembangan jaman. (NM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *