Penularan penyakit infeksi seperti ISPA dan skabies di lingkungan pesantren masih tinggi. Kondisi tersebut diperburuk dengan akses terhadap pelayanan kesehatan yang belum terstandar di lingkungan pesantren sehingga berpotensi meningkatkan angka morbiditas bahkan mortalitas. Sejalan dengan upaya transformasi layanan primer Kementerian Kesehatan RI, penggunaan teknologi dapat menjadi upaya memperkecil gap akses pelayanan kesehatan. Dibutuhkan kerjasama lintas sektor untuk mewujudkan akses pelayanan kesehatan digital di lingkungan pesantren.

Melalui hasil diskusi mendalam (FGD), serta pengisian kuesioner oleh rekan-rekan santri dari 24 pondok pesantren di Jateng dan DIY, tim Impressive Santri berhasil menerbitkan rekomendasi kebijakan untuk transformasi atau peningkatan pelayanan kesehatan digital di lingkungan pesantren.

Rekomendasi kebijakan dapat diunduh di link berikut:

Policy Brief Akses Pelayanan Kesehatan Digital (1)