Vaksinasi menjadi salah satu cara percepatan herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap suatu wabah penyakit. Melalui program vaksinasi, diharapkan Indonesia akan mampu menurunkan total kasus konfirmasi COVID-19 yang mencapai puncaknya yakni 574.135 kasus aktif pada 24 Juli lalu. Di tengah percepatan program vaksinasi oleh pemerintah, masih kita temui penolakan-penolakan terhadap vaksinasi COVID-19 dengan berbagai macam alasan. Berita-berita hoax turut berperan dalam menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap manfaat vaksin untuk kesehatan.

Dalam rangka meningkatkan partisipasi vaksinasi COVID-19, Organisasi Impressive Santri mengadakan wawancara online bersama Pondok Pesantren Darul Falah Besongo, Semarang melalui fitur Instagram Live. Pondok pesantren asuhan Prof. Dr. KH. Imam Taufiq, M.Ag, yang juga rektor UIN Walisongo Semarang ini telah suskes melaksanakan vaksinasi untuk sebagian besar santri, pengurus, pengajar, dan tidak terkecuali pengasuhnya. Dari kegiatan tersebut, kami mendapat informasi bahwa pihak pesantren berinisiatif secara mandiri mendaftarkan institusinya untuk mendapatkan vaksinasi lewat fasilitas kesehatan setempat. Inisiasi ini kemudian didukung penuh oleh pihak pelayanan kesehatan sehingga terselenggara kegiatan vaksinasi untuk pondok pesantren Darul Falah, Besongo. Namun di balik program vaskinasi ini, tentu saja ada banyak cerita tentang kekhawatiran para santri terkait vaksin COVID-19. Perihal hal tersebut, Taufiq Abdillah, ketua satgas COVID-19 pondok, menjawab bahwa kita harus mempercayakan hal terkait vaksin dan pandemi pada ahlinya, yakni tenaga kesehatan. Selain itu, jadikan vaksinasi ini sebagai upaya dhohir melawan pandemi, karena sejatinya kita harus berupaya dhohir dan juga batin.

Wawancara inspiratif ini sangat diharapkan mampu meningkatkan keterlibatan pondok pesantren dalam program percepatan vaksinasi COVID-19. Bukan lagi saatnya pondok pesantren hanya menunggu arahan dan bantuan dari pemerintah dalam hal vaksinasi, namun sebaliknya, justru membantu pemerintah memerangi pandemi COVID-19 di Indonesia.